Contohcara menghitung PPh 23 Tarif 15%. Berikut contoh penghitungan Tarif PPh 23 sebesar 15%: Pak Kelik menerima royalti atas hak yang digunakan sebesar Rp10.000.000, maka jumlah PPh yang harus dibayarkan adalah: 15% x Rp10.000.000 = Rp1.500.000.
Cara Menghitung Bonus Tahunan Dengan Rumus Excel - Dalam artikel sebelumnya kita telah mempelajari beberapa cara menghitung bonus. Bonus merupakan suatu hal penting yang dapat menjadi penambah semangat bekerja untuk karyawan. Tetapi perlu diperhatikan bahwa bonus ini tidak diatur dalam undang - undang ketenagakerjaan. Berdasarkan alasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya bonus bukan merupakan kewajiban perusahaan kepada karyawannya. Bonus yang diberikan oleh Perusahaan hanya merupakan penghargaan atau reward kepada karyawan atas suatu prestasi tertentu yang ketetapannya sudah ditentukan oleh perusahaan. Dalam artikel ini saya akan membahas salah satu bonus yang secara umum biasanya diberikan oleh perusahaan yaitu bonus tahunan. Bonus tahunan diberikan dengan tujuan untuk memberikan motivasi dan juga penghargaan atas prestasi dan kinerja karyawan selama satu tahun. Cara Menghitung Bonus Akhir Tahun Pada prakteknya sering terjadi kecemburuan antar karyawan terhadap jumlah bonus yang mereka terima. Diperlukan sebuah cara perhitungan yang sangat efektif dalam menentukan besaran bonus untuk masing - masing karyawan. Saya memiliki sebuah cara yang dapat dijadikan sebahai salah satu referensi perhitungan bonus tahunan dengan kriteria tertentu. Kriteria yang dimaksud adalah sebagai berikut Masa Kerja Departemen Jabatan Sanksi Untuk karyawan yang memiliki sanksi tentu akan menerima bonus yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan karyawan yang tidak terkena sanksi. Selain itu jabatanpun tentu akan mempengaruhi besarnya bonus tahunan yang diterima. Yang paling penting adalah masa kerja, sering terjadi karyawan yang memiliki masa kerja lama dengan karyawan yang memiliki masa kerja sedikit tetapi bonus yang diterima bisa sama nilainya, tentu ini akan berakibat kurang baik juga terhadap karyawan yang sudah lama bekerja pada perusaan tersebut. Rumus Untuk Menghitung Bonus Tahunan Dalam Excel Selain faktor - faktor yang dapat mempengaruhi nilai bonus tentu saja rumus yang digunakan dalam Excelpun tidak kalah pentingnya. Jika kita menghitung bonus pada perusaan dengan jumlah karyawan yang sedikit mungkin cara manualpun tidak akan menjadi masalah. Tapi bayangkan jika kita menghitung bonus tersebut pada perusahaan yang jumlah karyawannya sangat banyak, tentu solusinya adalah rumus Excel. Untuk menghitung bonus tahunan ini saya menggunakan dua pola yaitu rumus IF ganda dan juga Data Validation. 1. Rumus IF Ganda Rumus IF ini saya gunakan untuk memisahkan kriteria dari faktor - faktor yang mempengaruhi bonus. Jika belum mengetahui tentang fungsi IF silahkan pelajari dalam artikel berikut ini Dalam artikel tersebut dijelaskan tentang argumen, syntax dan juga contoh menggunakan fungsi IF. 2. Data Validation Data Validation saya gunakan untuk membuat menu dropdown list pada pilihan faktor penentu bonus. Tentang fitur Data Validation dan cara membuat dropdown list silahkan pelajari dalam artikel berikut ini Dalam artikel tersebut diberikan contoh tentang cara membuat dropdown list atau combo box dalam Excel. Setelah mengetahui fitur dan juga rumus yang digunakan maka selanjutnya mari kita lihat cara menghitung bonus tahunan tersebut. Contoh Menghitung Bonus Tahunan Dengan Rumus Excel Untuk penghitungan bonus tahunan ini saya buatkan dengan pola seperti pada gambar dibawah ini Dalam gambar tersebut terdapat beberapa kolom yang berisi gaji pokok, poin bonus dan jumlah bonus. Untuk cara menghitungnya adalah sebagai berikut Masukan Nama dan Gaji Pokok karyawan pada kolom B Pilih kategori dalam poin bonus kolom D, F, H dan J Bonus akan otomatis muncul pada kolom L Untuk cara membuat dan juga rumus yang digunakan dalam kolom - kolom tersebut adalah sebagai berikut 1. Kolom No, Nama & Gaji Pokok Kolom ini diisi manual sehingga tinggal diisi sesuai dengan nama dan juga gaji pokok karyawan. Untuk kolom Gaji Pokok wajib untuk diisi karena dasar penghitungan menggunakan kolom tersebut. 2. Kolom D dan E Poin bonus dari masa kerja Dalam kolom ini terdapat empat kriteria dengan poin yang didapatkan sebagai berikut 0-10 = 120% Poin tersebut didasarkan pada masa kerja masing - masing karyawan, semakin lama bekerja maka semakin besar poin bonusnya. Dalam kolom D kriteria tersebut dimasukan kedalam dropdown list untuk menghindari adanya kesalahan pada saat pengisian kolom. Jika kita klik kolom D maka akan muncul dropdown list dengan pilihan tersebut diatas, atau akan terlihat seperti gambar berikut ini Jadi, kita tinggal klik pilihan - pilihan tersebut sesuai dengan masa kerja dari masing - masing karyawan. Selanjutnya untuk kolom E masukan rumus berikut ini =IFD7="0-10";120%;0 Rumus tersebut akan memisahkan poin berdasarkan kriteria yang dipilih pada kolom D. Untuk cara pembuatan dropdown list sangat mudah, silahkan pelajari dalam artikel diatas. 3. Kolom F dan G Poin bonus dari Jabatan Kolom ini akan mengisi poin bonus dengan kriteria berdasarkan jabatan masing- masing karyawan. Adapun kriteria dalam kolom F yang dimasukan kedalam dropdown list adalah sebagai berikut Staff = 90% SPV = 100% Manager = 110% Setelah memasukan kriteria pada kolom F dengan dropdown list maka selanjutnya masukan rumus berikut ini kedalam kolom G =IFF7="Staff";90%;IFF7="SPV";100%;IFF7="Manager";110%;0 Rumus tersebut akan memilih kriteria sesuai dengan isian pada kolom F dengan dropdown list. 4. Kolom H dan I Poin bonus dari Departemen Kolom ini akan menentukan point berdasarkan Departemen dari masing - masing karyawan. Adapun list yang dimasukan kedalam dropdown kolom H adalah sebagai berikut Adm & Umum = 100% Penjualan = 110% Selanjutnya untuk kolom I masukan rumus sebagai berikut =IFH7="Adm & Umum";100%;IFH7="Penjualan";110%;0 Dengan rumus tersebut maka kriteria dari poin akan muncul sesuai dengan pilihan pada kolom H. 5. Kolom J dan K Poin bonus dari Sanksi Kolom ini akan menentukan poin berdasarkan sanksi yang telah didapatkan oleh masing - masing karyawan. Adapun kriteria yang dimasukan kedalam dropdown list adalah sebagai berikut Tanpa Sanksi = 100% SP I = 80% SP II = 60% SP III = 40% Untuk kolom K masukan rumus sebagai berikut =IFJ7="Tanpa Sanksi";100%;IFJ7="SP I";80%;IFJ7="SP II";60%;IFJ7="SP III";40%;0 Kolom sanksi ini merupakan kolom yang terpenting dari kolom - kolom sebelumnya karena akan sangat menentukan dalam jumlah bonus yang diterima karyawan. 6. Kolom L Jumlah Bonus Kolom ini akan otomatis menghitung jumlah bonus sesuai dengan poin yang telah diisi dalam kolom - kolom sebelumnya. Kolom ini akan menghitung bonus dengan pola sebagai berikut Bonus = Gaji Pokok x masa kerja x jabatan x departemen x sanksi Dengan pola tersebut maka masukan rumus sebagai berikut kedalam kolom L =C7*E7*G7*I7*K7 Maka bonus akan otomatis muncul sesuai dengan poin yang telah dipilih untuk masing - masing karyawan. Itulah penjelasan singkat tentang cara menghitung bonus tahunan dalam Microsoft Excel. Sekali lagi saya sampaikan bahwa ini hanya contoh perhitungan sehingga mungkin saja pola ini berbeda dengan pola penghitungan bonus tahunan diperusahaan tempat Anda bekerja. Semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.

Dalamtutorial ini, pelajari bagaimana menghitung persentase dalam Excel dengan alur kerja langkah demi langkah. Mari lihat beberapa formula, function, dan tips persentase Excel menggunakan sebuah sheet pengeluaran bisnis dan sebuah sheet nilai sekolah. Please enter the email address for your account. Silahkan masukkan alamat email untuk

Download Free DOCXDownload Free PDFCara Menghitung Bonus di ExcelCara Menghitung Bonus di ExcelCara Menghitung Bonus di ExcelCara Menghitung Bonus di ExcelIka SulistiyawatiRelated PapersTugas UAS praktikum komputer/skripsiNing AsmiView PDFMK-1 PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM OPERASI DASAR-DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN TABEL KEPUTUSAN JENIS-JENIS LINGKUNGAN PENGAMBILAN GARIS BESAR PEMBAHASANSinggih WidigdyaView PDFJurnal InformatikaGenerator Melodi Berdasarkan Skala dan Akord Menggunakan Algoritma Genetika2012 • Erman WellemView PDFAplikasi Alat Manajemen Pemasaran Dalam Proses Pengembangan ProdukRoro Ayu AndaniView PDFMODUL TIKY U L I A W I J A Y AModul pembelajaran mata kuliah TIK FE UNNES 2015View PDFJURNAL TI Vol 1 No 2 Julipuguh waluyoView PDFSeminar Nasional Informatika SNIf 2014Fitri Nuraeni II, Anggit Dwi Hartanto, Khairul Ummi, Rita N O V I T A Sari, tatik just, Charles Sianturi, helmi kurniawan, Sandy KosasiSeminar Nasional Informatika SNIf 2014View PDFKONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGANali mubarok apandiView PDFsolverAPLIKASI PROGRAM SOLVER2019 • Pajar JayadoneView PDFISSN 1411 -6340 Volume 1 Nomor 2, Juli 2011 i k k k k k k k k I I I I I I I IMey MeyyView PDF
Rumusupah lembur diatur dalam Peraturan Pemerintah tentang upah lembur karyawan, tepatnya PP Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja. Dalam aturan tersebut, dijelaskan bahwa waktu kerja lembur adalah waktu kerja yang melebihi 7 jam sehari dan 40
Rumus Excel Untuk Menghitung Bonus Karyawan - Bonus merupakan sebuah bentuk penghargaan yang diberikanoleh perusahaan kepada karyawannya. Bonus ini diberikan dengan perhitungan tertentu sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan. Dalam pengolahan data bonus bisa dilakukan pada Microsoft Excel. Dengan dukungan beberapa fungsi maka semua peraturan bonus tersebut bisa didapatkan dengan cepat. Cara Menghitung Bonus Dalam Excel Untuk melakukan perhitungan bonus dalam Excel akan saya bahas satu persatu sesuai dengan ketentuan yang mungkin akan ditetapkan oleh sebuah perusahaan. Beberapa fungsi akan digunakan untuk menghitung bonus ini sehingga akan mudah dan cepat. Pelajari masing - masing fungsi tersebut yang telah saya bahas pada artikel yang lain untuk mempermudah pemahaman serta penggunaannya. Baca Juga Menghitung Bonus, Cara Menghitung Bonus Tahunan Dengan Rumus Excel Menghitung Bonus Penjualan Berdasarkan Umur Piutang Dalam Microsoft Excel Menghitung Penjualan Berdasarkan Nama Salesman Dengan Rumus SUMIF Dalam Microsoft Excel 1. Bonus Dengan Persentase Yang Tetap Biasanya bonus dengan ketentuan seperti ini diberikan kepada karyawan dengan persentase tertentu yang sama setiap bulannya. Bonus ini sangat mudah untuk dihitung karena tidak akan banyak fungsi yang digunakan. Untuk menghitung bonus dengan ketentuan seperti ini hanya dibutuhkan fungsi yang berkaitan dengan persen. Fungsi ini telah saya bahas, silahkan pelajari. Baca Menggunakan Fungsi Persen % Dalam Microsoft Excel Rumus untuk mencari berapa besar bonus yang didapatkan oleh karyawan kita hanya tinggal mengalikan total penjualan dengan persentase bonus yang ditetapkan oleh perusahaan. Contoh Perhitungan Bonus Dalam Excel Misalkan sebuah perusahaan menetapkan aturan penghitungan bonus dari total penjualan 1 bulan sebesar 2% untuk masing - masing karyawan. Untuk menyelesaikan perhitungan bonus dengan ketentuan tersebut diatas silahkan perhatikan gambar dibawah ini Dari gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut > Bonus Dendi Dendi menghasilkan penjualan sebesar Rp. dikalikan dengan 2% sehingga bonus yang didapatkan sebesar Rp. Rumus Bonus Dendi Pada Kolom D3 =C3*2% > Bonus Agus Agus menghasilkan penjualan sebesar Rp. dikalikan dengan 2% sehingga bonus yang didapatkan sebesar Rp. Rumus Bonus Agus Pada Kolom D4 =C4*2% > Bonus Triadi Triadi menghasilkan penjualan sebesar Rp. dikalikan dengan 2% sehingga bonus yang didapatkan sebesar Rp. Rumus Bonus Triadi Pada Kolom D5 =C5*2% Itulah cara menghitung bonus dengan persentase yang tetap, seperti yang saya sebutkan diatas bahwa penghitungan bonus dengan ketentuan seperti ini sangat mudah karena cukup dengan mengalikan total penjualan dengan persentase bonus. 2. Bonus Berdasarkan Pencapaian Target Penjualan Bonus ini dihitung berdasarkan total penjualan dengan target tertentu yang telah ditetapkan. Jumlah persentase target akan menentukan berapa persen bonus yang didapatkan Biasanya semakin besar target yang didapatkan makaakan semakin besar juga bonus yang diberikan oleh perusahaan. Dalam contoh penghitunannya dalam Excel akan digunakan fungsi persentase dan fungsi IF untuk menentukan berapa persen bonus yang didapatkan. Untuk lebih jelasnya mari kita terapkan perhitungan bonus dengan ketentuan ini langsung pada Microsoft Excel. Contoh Sebuah perusahaan menetapkan ketentuan pembayaran bonus sebagai berikut - Jika Salesman mencapai target sebesar 80% maka bonusnya adalah 1%. - Pencapaian target 90% bonusnya adalah 2%. - Pencapaian target 100% atau lebih bonusnya adalah 3%. - Pencapaian target dibawah 80% tidak mendapatkan Bonus. Dari ketentuan diatas dapat dibuatkan perhitungan seperti pada gambar dibawah ini Dari contoh gambar diatas dapat dijelaskan bahwa ada 3 rumus yang dilakukan yaitu untuk menghitung persen target, persen bonus dan jumlah bonus. Untuk jelasnya mari kita bahas satu persatu. > Bonus Andi Andi mendapatkan Penjualan sebesar Rp. atau 136% dan mendapatan bonus sebesar Rp. Rumus Bonus Andi % Target kolom E4 =D4/C4 % Bonus kolom F4 =IFE4>=100%;3%;IFE4>=90%;2%;IFE4>=80%;1%;0 Bonus kolom G4 =F4*D4 > Bonus Dinar Dinar mendapatkan Penjualan sebesar Rp. atau 96% dan mendapatan bonus sebesar Rp. Rumus Bonus Dinar % Target kolom E5 =D5/C5 % Bonus kolom F5 =IFE5>=100%;3%;IFE5>=90%;2%;IFE5>=80%;1%;0 Bonus kolom G5 =F5*D5 > Bonus Subhan Subhan hanya menghasilkan target penjualan sebesar 54% dan otomatis tidak mendapatan bonus. Untuk rumus yang digunakan sama dengan dua rumus diatas hanya saja kolom E4 atau E5 diganti dengan E6 sama juga dengan kolom F dan D diganti menjadi 6. > Bonus Agil Agil mendapatkan Penjualan sebesar Rp. atau 81% dan mendapatan bonus sebesar Rp. Untuk rumus yang digunakan sama dengan dua rumus diatas hanya saja kolom E4 atau E5 diganti dengan E7 sama juga dengan kolom F dan D diganti menjadi 7. Itulah cara menghitung bonus dengan ketentuan persen target, untuk memprosesnya selain menggunakan persen juga menggunakan bantuan fungsi IF. 3. Bonus Berdasarkan Level Tertentu Jika sebuah perusahaan menerapkan peraturan seperti ini maka untuk menghitung bonusnya sedikit sulit karena akan menggunakan beberapa fungsi seperti IF, persen dan AND. Tapi jika Anda sudah menguasai penggunaan fungi - fungsi tersebut maka tidak akan sulit untuk melakukan penghitungan bonus ini. Untuk menghitung bonus dengan ketentuan seperti ini biasanya beda level akan mendapatkan persentase bonus yang berbeda sehingga pemisahan persentase bonus harus dilakukan dengan memisahkan level tersebut. Sebuah perusahaan menetapkan ketentuan pembayaran bonus untuk karyawan sebagai berikut 1. Level SPV - Target 80% bonus 2% - Target 100% atau lebih bonus 3% 2. Level Sls Senior - Target 80% bonus 3% - Target 100% atau lebih bonus 4% 3. Level Sls Junior - Target 80% bonus 2% - Target 100% atau lebih bonus 3% Untuk melakukan penghitungan bonus tersebut silahkan perhatikan gambar dibawah ini Untuk menghitung bonus dengan hasil seperti diatas digunakan Fungsi IF dan Fungsi AND dengan rumus sebagai berikut Rumus Bonus dengan level tertentu Kolom F menghitung % Target =E4/D4 Kolom G menghitung % Bonus =IFANDC4="SPV";F4>=100;3%;IFANDC4="SPV";F4>=80%;2%;IFANDC4="Senior";F4>=100;4%;IFANDC4="Senior";F4>=80%;3%;IFANDC4="Junior";F4>=100;3%;IFANDC4="Junior";F4>=80%;2%;0 Kolom H menghitung Bonus =G4*E4 Rumus kolom G sangat panjang karena memang kondisinya banyak sehingga membutuhkan beberapa kondisi yang dimasukan ke rumus supaya jika data yang diolah sangat banyak maka rumus ini cukup dengan copy paste. Apakah ada rumus yang lebih pendek ? akan saya bahas pada artikel yang lain, silahkan tunggu. Itulah beberapa cara menghitung bonus dengan rumus pada Microsoft Excel. Saya berharap artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca. Jika ada rumus, fungsi atau kata yang salah silahkan koreksi dan isi kolom komentar untuk kita diskusikan. Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat silahkan share kepada teman Anda yang mungkin sedang membutuhkan solusi untuk pengolahan data yang berkaitan dengan bonus.
RumusMenghitung Jumlah Data Unik/Berbeda Di Excel. Cara Hitung Rumus Togel 2 Angka - Kita berpegangan kepada pengeluaran yang . Mau Main di Bandar Togel Hongkong HK yang Banyak Bonus Membernya? Rumus menghitung Angka Jitu - ANGKA JITU HONGKONG . it Cara Menghitung Togel Setiap Hari di Keluaran Hongkong 4 Jul 2020 — "Dulu yang
Image iStock/AndreyPopov If you’ve ever had a job that earns a commission, you know how difficult it can be to calculate. A flat commission pays the same rate, regardless of the total. For example, if the rate is 2%, you make 2% whether your totals are $1,000 or $1,000,000. A tiered commission usually encourages sales, because the better you perform, the higher the percentage. In this article, we’re going to build a simple tiered system in Microsoft Excel that changes the rate based on the total. Each milestone raises the rate. Although we’re using the term commission, you can use the same structure for bonuses. It’s the best place to start when tackling tiered systems, and it won’t require any acetaminophen. SEE 60 Excel tips every user should master TechRepublic I’m using Microsoft 365 on a Windows 10 64-bit system, but you can work in earlier versions. For your convenience, you can download the demonstration .xlsx file. This solution is compatible with the web version. The simplest hierarchy The simplest tiered hierarchy might not be a true tiered system at all in accounting terms, but we’re going to treat it as such. For instance, let’s suppose the first rate of 2% is paid on totals up to $50,000. Sales over $50,000 receive and totals over $80,000 receive 3%. It’s important to note at this point that the percentage is paid on all totals once the benchmark is met—that’s why some might not consider this a true tiered system. SEE Windows 10 Lists of vocal commands for speech recognition and dictation free PDF TechRepublic The business rules are applied by the company paying the commissions. There will never be one rule for them all. It isn’t difficult, but you must know the rules to set this up. For that reason, I want to encourage you to work dynamically so you can easily update when milestone and percentage values change. If you’re stressed by the thought of coming up with a set of unique expressions that represent your organization’s tier system, don’t worry. Start by writing them out in words, so everyone is on the same page Here are the tiered system rules that we’re going to apply in this simple demonstration Monthly totals under $50,000 are multiplied by .02; $50,000 is the first milestone. Monthly totals under $80,000 are multiplied by .025; $80,000 is the second milestone. Monthly totals over $80,000 are multiplied by .03; with only three tiers, there isn’t a third milestone. Once you break it down in this way, the expressions are much easier to discern. Now, let’s get started. How to create a tier table My first bit of advice is to not enter the milestone and percentage values into your expressions. Instead, create input cells and reference those. That way, you can easily adapt the sheet when milestone and percentage values go up or, unfortunately, down. SEE Tech budgets 2021 A CXO’s Guide free PDF TechRepublic As you can see in Figure A, I’ve created a simple tier table that reflects the rates from the previous section. The sheet in Figure A is simple on purpose. Apply the accounting format to F1F3 and the number format to G1G3. You might want to build the commission table on another sheet, but I’m showing it all on one sheet so you can see the solution and the original data together. Our next step is to add the expressions that combine the data and the tier table to return monthly commissions for all personnel. That’s why the tier table is offset a bit. Figure A How to create the expression to calculate commissions If you search for tiered commission solutions, you might feel a bit stymied and want to give up. In our case, the solution is much simpler than most of what you’ll find. That’s not because I’m so brilliant; rather, we are looking at a simple problem. Simply put, we need an expression that compares the monthly total to the nearest milestone value in column F of the tier table and returns the corresponding rate in column G. A VLOOKUP function can do that. Then, it’s simply a matter of multiplying that rate by the monthly total. First, we need a new table. Figure B shows a matching Table object with no data or expressions. Simply copy the Table and remove the data. Enter the following expression into G7 the commission table and copy to fill the remaining data range G7H15 =VLOOKUPC7,$F$1$G$3,2*C7 The commissions, like magic, populate the commission table, as you can see in Figure C. Figure B Figure C Let’s pick apart the expression. First, the VLOOKUP function compares a monthly total in the sales table, $52,008 in C7. The nature of this function helps us because it doesn’t have to find an exact match, and it keeps evaluating the list until encountering a value that’s greater than the original value. In this case, that’s $80,000—80000>52008. The argument 2, tells the function to go over 1 column from the milestones in column F and return that value, which is .025. The final part of the expression multiplies .025 by $52,008 to return $1, Now, let’s break it down as an expression =VLOOKUP52008,$F$1$G$3,2*C7= =VLOOKUP52008,{0, = = SEE How to use sheet view for more flexible collaboration in Excel TechRepublic How to change commissions in the Excel table Because the milestones and percentages are input cells, you can quickly update all commissions, by simply changing the values in the tier table, as shown in Figure D. Rates went up a bit! By changing one value or all of them, you can update the commissions owed immediately. When changing these values, remember that the milestone values in column F must be in ascending order. In addition, the table objects accommodate new rows in both table objects automatically. Figure D Stay tuned This solution turns out to be simpler than you might think. If you were expecting a complex and convoluted expression, I’m glad to be able to surprise you. This easy solution barely touches the surface on the topic of tiered commission system though. In a subsequent article, we’ll make things a bit tougher.

Bagi rekan-rekan yang membutuhkan ebook PDF tentang analisis laporan keuangan dan bedah laporan keuangan + bonus ebook statistik, anda bisa mendapatkannya disini: Buku Analisis Laporan Keuangan] Lalu, bagaimana cara meghitung EVA sebuah perusahaan? Oke, langsung saja saya bahas rumus EVA plus contoh cara menghitung EVA.

ContohInvoice Excel Download pada Download Contoh Invoice Excel yang ada di posting ini terdiri dari 3 sheet yaitu Invoice, Costumer dan Barang. sheet invoice berisi invoice template yang digunakan untuk buat invoice dan yang akan dicetak nantinya. adapun sheet Costumer berisi daftar pelanggan yang biasa menjadi costumer di perusahaan atau toko kita. 0oWJbOm. 231 47 10 487 48 105 334 486 188

cara menghitung bonus di excel